Selamat Datang

"Selamat datang di blog Nurdin Syariati, jadikan blog ini sebagai wadah untuk saling tukar menukar informasi demi tercapainya Indonesia yang jaya sebagai negara yang berdaulat dan bermartabat"
MERDEKA 100 % !!!!!!!!!

Selasa, 02 Februari 2010

Pemprov DKI Bakal Kembangkan 5 Koridor Busway Baru

Senin, 01 Februari 2010, 20:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo membenarkan, pengembangan lima koridor busway yang baru telah dimasukkan dalam rencana lima tahunan Pemprov DKI yaitu pada RPJMD DKI 2007-2012.

Setidaknya, kepastian pengoperasian lima koridor yang sudah dinanti warga Jakarta dapat dilaksanakan pada 2012 mendatang. Atau pengoperasian lima koridor tersebut harus tuntas pada 2012.

“Penuntasan 15 koridor sangat mendesak direalisasikan sebab rentang waktu penuntasan agenda RPJMD tinggal dua tahun lagi,” ujarnya di Balaikota, Senin (01/02/2010).

Hingga kini, koridor XI (Kampung Melayu-Pulogebang) dan XII (Pluit-Tanjung Priok) sedang dalam perencanaan pembangunan fisik.

Sedangkan koridor XIII (Kampung Melayu-Bekasi), koridor XIV (Manggarai-Universitas Indonesia), dan koridor XV (Ciledug-Blok M) masih dalam penajaman perencanaan fisik.

Tak hanya itu, desain fisik jalur jalan yang akan dibangun untuk kelima koridor itu akan dilakukan studi kelayakan dengan dua pilihan yaitu jalur di atas jalan lokal atau dibangun jalan elevated ( jalan susun) untuk jalur busway.

Sebab, kondisi jalan yang dilalui kelima koridor tersebut masing-masing hanya bisa menampung dua jalur lalu lintas. Akibatnya, jika diambil salah satu jalurnya, luas jalan jadi sempit dan dikhawatirkan mengganggu arus lalu lintas atau menimbulkan kemacetan.

Contohnya di koridor XIII (Kampung Melayu-Bekasi), kondisi jalan sering mengalami kemacetan dikarenakan tingginya mobilitas komuter dari daerah penyangga ke ibu kota.

Selain itu, badan jalan yang sempit tak sebanding dengan kendaraan yang semakin banyak jumlahnya.

Kemudian, di koridor XIV (Manggarai-Universitas Indonesia), sepanjang jalan Universitas Indonesia (UI)-Jl Raya Pasar Minggu hingga ke Manggarai luasnya jalanya sempit.

“Misalnya jalur Jl Pasar Minggu ke Pancoran sempit. Bisa saja jalur busway-nya mengambil satu jalur yang sudah ada, sehingga jalurnya sisa satu. Atau bisa saja kita buat jalan elevated untuk jalur langsung dan busway ada di atasnya,” terangnya.

Begitu juga dengan koridor XV (Ciledug-Blok M) yang harus melalui jalan sempit. Pemprov DKI masih memikirkan apakah akan dibangun busway atau mass rapid transit (MRT) di kawasan tersebut. Artinya, busway akan diganti dalam bentuk feeder untuk MRT.

Melihat kondisi jalan sempit, alternatifnya yang akan dikaji dalam studi kelayakan adalah membuat jalan elevated atau mengambil satu jalur dari jalan eksisting untuk busway.

“Ini memang belum ada detail konstruksinya. Tetapi hal ini akan didahulukan dalam rangka melaksanakan RPJMD DKI. Memang dalam RPJMD tidak menyebutkan mana yang memakai jalan elevated atau jalan lokal. Tapi disebutkan akan ada pembangunan jalan elevated di Jakarta,” ungkapnya.

Gubernur juga mengakui, pilihan membangun jalan elevated akan memakan biaya pembangunan yang sangat mahal. Namun jika harus menunggu pembebasan lahan yang memakan proses waktu cukup lama.

Sementara jalan di Jakarta sudah tidak dapat menampung pertumbuhan kendaraan yang ada. Makanya, Pemprov DKI memutuskan untuk membangun jalan elevated.

Rencananya pada Oktober mendatang, Pemprov DKI akan mengoperasikan bus Transjakarta Koridor IX (Pinangranti-Pluit) dan Koridor X (Cililitan-Tanjungpriok). (Btt/Bm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar