Selamat Datang

"Selamat datang di blog Nurdin Syariati, jadikan blog ini sebagai wadah untuk saling tukar menukar informasi demi tercapainya Indonesia yang jaya sebagai negara yang berdaulat dan bermartabat"
MERDEKA 100 % !!!!!!!!!

Selasa, 04 Mei 2010

JSI: PASANGAN "RIDHA" UNGGUL PIMILUKADA BUTUR

Kendari, 29/4 (Antara/FINROLL News) - Hasil perhitungan cepat yang dilakukan lembaga survei politik "Jaringan Suara Indonesia" (JSI) menempatkan pasangan calon bupati/wakil bupati Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Zakariah/Harmin Hari (RIDHA) unggul pada pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) yang berlangsung Kamis (29/4).

Direktur Riset JSI Eka Kusmayadi kepada wartawan di Kendari Kamis mengatakan, pasangan RIDHA memperoleh suara sekitar 38,65 persen yang menungguli empat pasangan calon bupati/wakil bupati periode 2010-2015 lainnya.

Sementara perolehan suara kedua diraih pasangan Hj. Sumarni/Abu Hasan (MAHA) sekitar 31,60 persen, menyusul pasangan La Ode Hasirun/Mustamlin Daly (HARUM) 24,18 persen, pasangan Alimuddin/La Ode Asnawir (ALAS) 4,01 persen dan pasangan Yusuf/Aidin (YA) 1,56 persen.

Ia mengatakan, dari enam kecamatan yang ada di Buton Utara, lima kecamatan dimenangkan pasangan RIDHA yang diusung oleh koalisi PAN, PPP, PKPI dan Partai Patriot sementara kemenangan pasangan MAHA yang diusung dari Partai Golkar, PKS dan Partai RepublikaN itu hanya satu kecamatan.

Kemenangan pasangan RIDHA diraih di 60 tempat pemungutan suara (TPS) dari 94 TPS yang tersebar di enam kecamatan di Buton Utara.

Menurut Kusmayadi, pasangan RIDHA unggul pada pemilukada pertama di daerah pemekaran dari Kabupaten Muna tahun 2007 itu karena masyarakat umumnya lebih senang pada pasangan yang berpengalaman membangun daerah setempat ketimbang pasangan lain.

Calon bupati Ridwan Zakariah merupakan mantan penjabat bupati Buton Utara, sedangkan calon bupati lain yang merupakan mantan pejabat di daerah itu antara lain La Ode Hasirun (Sekda kabupaten Buton Utara), dan calon wakil bupati Abu Hasan sebagai Kadispora.

Hasil survei JSI yang menurunkan personilnya sebanyak 80 orang untuk memantau Pemilukada tersebut, kata Kusmayadi, masyarakat yang menggunakan hak pilihnya mencapai 83,13 persen atau berjumlah 24.370 pemilih dari 34 ribu wajib pilih, dengan `sampling error` sekitar satu persen.

"Teknik sampel dalam `quick count` perolehan suara Pemilukada ini dilakukan secara proporsional dan acak seluruh kecamatan pada 60 TPS yang diteliti," katanya seraya menambahkan, teknik penarikan sampel digunakan secara `systematic random sampling` TPS di masing-masing wilayah, sehingga dapat terwakili oleh sampel terpilih.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak KPU Kabupaten Buton Utara mengenai hasil perolehan suara kelima pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut.

Sementara itu, Kapolres Kabupaten Muna yang membawahi wilayah Kabupaten Utara, AKBP Rahmat Pamuji yang dikonfirmasi ANTARA mengatakan, pelaksanaan Pemilukada Buton Utara berlangsung lancar dan kondusif.

"Sejak pemungutan suara mulai pukul 07.00 wita antusias masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya sangat tinggi sehingga harus antri di setiap TPS, namun berlangsung tertib dan lancar,` ujarnya seraya menambahkan, sampai saat ini tidak ada riak-riak politik.

Ia mengatakan, di 94 TPS yang tersebar di enam kecamatan di Buton Utara, ditugaskan minimal satu personil polisi satu TPS, atau 40 personil setiap kecamatan, selain itu juga dilakukan patroli untuk memantau pelaksanaan pemilukada tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar